Bukti Transaksi Atau Data Transaksi

Bukti transaksi adalah segala dokumen yang menyebabkan terjadinya perubahan kekayaan pada perusahan yang bisa di identifikasi dari segi sifatnya dan segi financialnya.

Bukti transaksi atau data transaksi adalah data awal yang digunakan dalam memulai sebuah proses pencatatan keuangan/akuntansi. Masukan bagi proses akuntansi adalah data akuntansi atau bukti transaksi sedangkan keluarannya adalah informasi akuntasi atau laporan keuangan.

Dalam memulai sebuah pencatatan, data akuntansi yang di kenal dengan istilah bukti transaksi menjadi acuan proses pencatatan keuangan baik oleh individu atau organisasi/perusahaan.

Setelah memahami tentang Persamaan dasar Akuntansi maka selanjutnya kita masuk pada perkenalan tentang bukti transaksi.

Read More

Pengertian Bukti Transaksi

Bukti transaksi adalah segala dokumen yang menyebabkan terjadinya perubahan kekayaan pada perusahan yang bisa di identifikasi dari segi sifatnya dan segi financialnya.

Jadi catatan dokumen apapun selama itu mempengaruhi kekayaan perusahaan maka disebut dengan bukti transaksi.

Ciri-ciri Bukti Transaksi

Ciri-ciri dari data dan informasi akuntansi adalah sifatnya yang kuantitatif dan financial. Antinya memiliki beberapa informasi penting yang kuantitatif soal item atau jenis transaksi dan juga financial atau soal jumlah dan nomimal mata uang.

Ciri-ciri dari bukti transaksi setidaknya memiliki 4 unsur utama atau mengandung 4 informasi pokok didalamnya sebagaimana di jelaskan dalam penjabaran berikut ini.

Berikut ini beberapa ciri-ciri dari bukti transaksi

1. Memiliki nomor bukti

Biasanya bukti transaksi dilengkapi dengan nomor, misalnya no cek, nomor nota, nomor kwitansi dan lain sebagainya. Nomor ini sangat penting untuk melakukan indentifikasi dan input data kedalam proses akuntansi.

2. Memiliki tanggal peristiwa yang jelas.

Tanggal pada bukti transaksi juga sangat penting guna menyusun laporan dan penginputan data sesuai dengan urutan tanggal pada bukti tersebut. Sehingga rekam jejak transaksi bisa ditelusuri dengan melihat nomor dan kecocokan tanggal pada bukti transaksi tersebut.

3. Memiliki informasi mengenai peruntukan bukti tersebut

Setiap bukti transaksi harus jelas peruntukannya untuk apa sehingga penempatan penginputan data bisa sesuai pada pos perkiraan masing-masing. Apa bukti itu adalah pembayaran utang, pembelian barang atau prive pemilik perusahaan, semua harus jelas.

4. Mencantumkan nilai nominal secara jelas.

Setiap bukti transaksi harus memiliki nominal secara financial atau mencantumkan nilai nominal pada bukti transaksi tersebut. Penulisannya harus jelas baik di tulis dalam huruf atau pun dengan menggunakan angka.

Bukti transaksi baru bisa disebut sebagai data dan bisa digunakan sebagai bukti bila mengandung empat point penting di atas. Karena point tersebt sangat penting dalam penelusuran transaksi bila terjadi kekeliruan atau untuk kepentingan pemeriksaan/audit keuangan.

Contoh Bukti Transaksi

Beberapa hal yang bisa di gunakan sebagai data masukan pencatatan keuangan atau bukti transaksi adalah sebagai berikut

Berikut beberapa contoh bukti transaksi

1. Nota kontan/kredit

Nota adalah catatan pembelian atau penjualan barang yang dilakakan dalam satu kali pembelian. Tentu saja dalam nota terdapat informasi yang di butuhkan misal tanggal, no nota, jenis item dan tentu saja nominal harga barang sebagai dasar input data dalam proses akuntansi

2. Kwitansi

Kwitansi merupakan salah satu data atau bukti transaksi yang paling banyak di gunakan yang mengandung informasi yang juga penting. Kwitansi biasaya rangkap 2 atau memiliki potongan kecil untuk kita simpan bila kita yang menerbitkan kwitansi dan akan mendapatkan potongan yang besar bila kita adalah penerima kwitansi.

3. Cek

Cek merupakan bukti transaksi yang biasanya berasal dari rekening giro. Untuk bukti transaksi ini tidak perlu lagi di ragukan soal 4 ciri-ciri bukti transaksi yang wajib ada. Dalam cek, semua ciri-ciri bukti transaksi pasti ada yaitu ada tanggalnya, ada peruntukannya ada nomornya dan juga ada nominalnya.

4. Rekening Tagihan

Rekening tagihan bisa berupa rekening listrik, rekening air atau rekening telepon juga merupakan bukti transaksi. Untuk jenis bukti ini, untuk ciri-ciri yang di miliki tidak usah diragukan lagi karena pasti mengandung 4 unsur ciri-ciri bukti transaksi

5. Memo

Memo merupakan catatan internal dalam perusahaan yang bisa berisi perintah biasa atau sesuatu yang mengandung nilai transaksi keuangan misalnya memo prive pemilik perusahaan yang menggunakan dana kas yang ada di perusahaan.

Atau memo mengenai penyusutan nilai nventaris dan alat yang di miliki perusahaan sebagai bagian dari kekayaan perusahaan.

Walau pun ada memo yang memberi informasi mengenai transaksi telah lampau misalnya isi memo “pembayaran utang jatuh tempo hari ini, mohon untuk di bayarkan sesuai faktur tanggal 3/8/2022” tidak bisa dijadikan sebagai bukti transaksi, yang jadi buktinya adalah tanda pembayaran berupa tanda terima oleh bukti transfer yang di jadikan bukti utama.

Masih banyak sekali jenis bukti transaksi yang tidak sempat kami sebutkan seperti wesel tagih/bayar, surat tagihan pajak, struk spbu, tol dan parkir dan masih banyak lagi lainnya.

Yang jelasnya bukti traksaksi dalam garis besarnya merupakan dokumen yang berisi informasi yang menyebabkan terjadinya perubahan terhadap kekayaan perusahaan baik itu nilainya kecil hingga 1 rupiah.

Demikianlah informasi singkat mengenai pengenalan bukti transaksi, semoga bermanfaat, terima kasih.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *