
Bila kamu masih muda maka jangan berleha-leha dengan hidup kamu yang sekarang yang mungkin serba berlebihan tanpa beban khususnya beban keuangan.
Mungkin kamu masih jomblo yang baru punya pekerjaan atau keluarga baru dengan seorang istri dengan satu orang bayi yang kebutuhannya masih belum terlalu kompleks.
Sebaiknya persiapkan sedari awal untuk menghadapi berbagai persoalan keuangan yang ada di hadapan mata yang mau tidak mau pasti akan kamu lewati.
Oleh sebab itu sangat penting untuk merancang atau Menentukan Rencana Keuangan Jangka Panjang
Menentukan Rencana Keuangan Jangka Panjang
Dalam artikel ini kita hanya membahas garis besarnya saja mengenai Menentukan Rencana Keuangan Jangka Panjang. Yang mana secara detail mungkin akan di buat dalam artikel yang lebih menarik dan berikut ulasannya :
1. Buat Target Tabungan
Yang paling pertama di lakukan adalah membuat target tabungan dimana berfungsi sebagai kontrol atas keuangan yang kamu miliki. Tabungan sangat penting sebagai kontrol keuangan dan agar tabungan tidak jebol maka harus di buatkan target yang jelas.
Misalnya menarget tabungan dengan wajib menabung dengan jumlah tertentu setiap bulannya atau dengan menarget tabungan dalam setahun ada target saldo minimal yang harus dikejar atau dicapai.
Selain itu tentukan pula jenis-jenis tabungan yang ingin kamu buat misalnya tabungan pernikahan, tabungan pendidikan, tabungan kesehatan dan lain sebagainnya.
Dengan demikian, keuangan atau tabungan kamu tidak akan jebol dengan adanya terget-target atas tabungan yang telah kamu tentukan. Kamu tidak akan mudah menggunakan tabungan seenak hatimu dengan adanya target-target penting yang telah kamu tetapkan.
2. Buat Target Individu
Selanjutnya adalah tentukan pencapaian yang ingin kamu capai secara individu terlebih dahulu. Misalnya kamu ingin menjadi seorang sarjana atau kamu ingin mengikuti pelatihan-pelatihan guna meningkatkan kualitas individual kamu.
Melengkapi diri dengan pengetahuan dan wawasan luas sangat penting sehingga kamu tidak kaku pada satu kemampuan dan pengetahuan yang bisa membatasi kamu.
Mengeluarkan biaya untuk hal ini tidaklah menjadi persoalan karena ini termasuk pada bagian dari investasi, yaitu investasi pribadi secara individual dan keilmuan.
Memiliki banyak skill dengan satu skill utama dan menyiapkan skill cadangan adalah cara terbaik untuk bertahan dan mempersiapkan diri dalam menghadapi berbagai masalah dan tantangan hidup kedepannya.
Buat target secara individual bagaimana kamu akan bertahan dan skill apa saja yang kamu butuhkan. Raih semua target itu dan tentukan waktu pencapaiannya.
3. Buat Target Keluarga
Bila target Individual kamu telah tercapai selanjutnya adalah menentukan target untuk keluarga misalnya kapan kamu ingin menikah, berapa banyak anak yang ingin kamu miliki dan berapa lama tinggal di rumah kontrakan hingga memiliki rumah sendiri.
Semua hal tersebut harus kamu pikirkan sebelumnya dan merencanakan semua dengan matang agar kamu tidak asal mengambil keputusan dalam hidup kamu. Karena semua hal itu adalah hal yang sangat penting dalam perjalanan hidup kamu.
Selain itu, fikirkan investasi penting apa yang keluarga harus miliki selain rumah, misalnya punya sepetak atau dua petak sawah, tambak dan kebun. Hal itu sangat penting karena untuk menopang kelangsungan pangan keluarga yang merupakan bahan pokok
Tentukan target pencapaiaan, kapan kamu bisa mencapai semua itu. Dengan adanya target-target itu, keuangan kamu benar-benar akan terkontrol dengan baik, selama kamu komitmen untuk mencapai target keluarga yang telah kamu tetapkan.
4. Buat Target Investasi
Setelah mencapai target keluarga tentu kamu harus mulai berfikir untuk mengembangkan ke hal lain yaitu investasi. Sepetak kebun, sawah dan tambak belum bisa di kategorikan dalam investasi karena hasilnya hanya cukup untuk menutupi kebutuhan keluarga.
Baru bisa di sebut invesatasi ketika hasilnya sudah melebihi kebutuhan keluarga. Misalnya pengadaan sawah, kebun dan tambak untuk petak tiga, empat dan seterusnya, maka itu barulah di sebut investasi. Atau setidaknya semua barang tersebut sudah bisa memberikan penghasilan tambahan bagi keuangan kamu.
Atau kamu yang ada di wilayah perkotaan dan tidak ada jaringan ke pedesan bisa target investasi saham, emas, asuransi dan sebagainya. Yang jelas investasi di sini tidak bermakna sebagai tabungan. Tujuan dari investasi ini memang mencari keuntungan.
Sebagai kesimpulan bahwa, ketika kamu masih muda dan belum memiliki beban keuangan yang kompleks, ada baiknya kamu menyusun sebuah Rencana Keuangan Jangka Panjang.
Dimulai dengan memperkuat tabungan, merencanakan keluarga yang siap siaga dan terakhir mampu untuk mengembangkan aset hingga bisa memberi pemasukan tambahan berupa investasi.