Mungkin selama ini kita hanya membahas tips keuangan dan sering membaca tentang rencana keuangan. Tapi tidak pernah dijelaskan secara penuh bentuk rencana keuangan yang dimaksud dan bagaimana cara menyusun rencana keuangan.
Jadi sebelum terlalu jauh, mari kita kenali terlebih dahulu apa itu rencana keuangan ?
Rencana Keuangan / Financial Plan
Rencana keuangan adalah sebuah pedoman pengelolaan keuangan yang di buat secara mandiri dengan menggunakan pemasukan dan pengeluaran sebagai asas dasar pembentukan rencana keuangan.
Sedangkan Perencanaan keuangan adalah sebuah proses evaluasi komprehensif dari pemasukan individu saat ini dan keadaan keuangan di masa depannya dengan menggunakan variabel-variabel yang sudah diketahui untuk memprediksi pendapatan masa depan, nilai aset, dan rencana penarikannya. Wikipedia
Rencana keuangan biasaya berisi hal-hal yang berkaitan dengan pemasukan dan pengeluaran misalnya sumber pemasukan keuangan, pos-pos pengeluaran keuangan serta target pengelolaan keuangan dalam satu periode.
Cara Menyusun Rencana Keuangan

Selanjutnya adalah cara menyusun rencana keuangan dengan dasar pemasukan dan pengeluaran dengan membuat daftar penting mengenai apa saja yang mempengaruhi kondisi keuangan selama satu bulan atau 1 siklus penerimaan pemasukan (pendapatan) dan pengeluaran (biaya-biaya).
Sedangkan penyusunan rencana keuangan biasanya di buat dalam satu periode tertentu misalnya sekali 1 tahun.
Untuk lebih jelasnya, cara menyusun rencana keuangan bisa dilihat dari penerapan dan langkah-langkah berikut ini :
1. Membuat Daftar pemasukan
Hal pertama sekali dilakukan adalah dengan membuat daftar pemasukan yang dapat di kategorikan dalam 2 jenis pemasukan yaitu pemasukan tetap dan pemasukan tidak tetap/tambahan.
1.1. Pemasukan tetap
Pemasukan tetap adalah pemasukan yang setiap bulannya dipastikan akan masuk sebagai pendapatan. Selain waktunya masuknya tetap jumlah nominalnya juga biasanya sudah di tetapkan sehingga bisa diketahui.
Jenis pemasukan ini seperti dari gaji bulanan atau dari hasil investasi berjangka misalnya bunga deposito.
1.2. Pemasukan tidak tetap
Seperti namanya, pemasukan tidak tetap adalah pemasukan yang tidak menentu waktunya atau pun jumlah nominalnya, sehingga tidak bisa diketahui apa penghasilan ini akan masuk bulan berikutnya atau tidak.
Demikian pula jumlah nominalnya yang tidak diketahui berapa yang akan masuk bulan depan tergantung situasi dan kondisi.
Contoh penghasilan ini adalah pekerjan sebagai freelancer di waktu senggang atau dari usaha sampingan misalnya kedai atau bisnis sampingan semisal content kreator yang pendapatannya tidak tetap.
2. Membuat Daftar pengeluaran
Setelah mengetahui jenis pemasukan maka selanjutnya adalah membuat daftar pengeluaran rutin setiap bulannya.
Untuk pengeluaran yang didaftar hanya pengeluaran rutin saja misalnya, belanja dapur, biaya sekolah, transportasi, biaya listrik dan air dan berbagai biaya rutin lainnya.
Pencatatan harus benar-benar secara detail dijelaskan soal fungsi dan manfaatnya.
3. Membuat Daftar Target / goals tahunan
Daftar target atau goals tahunan adalah rencana keuangan dengan penggunaan pengeluaran tahunan, berbeda dengan dengan kedua daftar diatas yang targetnya adalah secara siklus bulanan.
Goals ini nantinya ditetapkan berdasarkan hasil dari perhitungan antara pemasukan dan pengeluaran, dimana ditetapkan dengan dua target yaitu target jangka panjang dan target jangka pendek.
Target atau rencana keuangan jangka panjang biasanya dipengaruhi waktu yang harus dilaksanakan pada saat waktu tersebut telah tiba misalnya rencana keuangan pendidikan.
Jika anak berusia 8 tahun saat ini aka saat usia 18 tahun ia kuliah maka financial plan-nya adalah 10 tahun atau 120 bulan.
Adapun rencana jangka pendek yang waktunya fleksibel yang artinya waktunya bisa di tetapkan berdasarkan kemampuan keuangan.
Contoh ingin memiliki rumah, dalam waktu 5 tahun, tetapi karena adanya bonus gaji yang tidak di perhitungkan, memiliki rumah bisa tercapai dalam waktu 3 tahun saja.
Contoh Rencana Keuangan Sederhana
Untuk melihat praktek secara sederhana dari pembuatan dan menyusun rencana keuangan maka berikut ini adalah contoh rencana keuangan sederhana.
RENCANA KEUANGAN TAHUN 2022
Halaman 1 Pemasukan dan Pengeluaran Rutin
PEMASUKAN 1. Gaji bulanan (Oktober) 7.200.000 3. Penghasilan Online (Oktober) 5.200.000 Total pemasukan 12.400.000 PENGELUARAN 1. Biaya air PAM 150.000 2. Biaya Listrik 350.000 3. Biaya Belanja Dapur 2.000.000 4. Biaya Sekolah 3 Anak 2.000.000 5. Asuransi & BPJS 500.000 6. Biaya Angsuran KPR 1.500.000 7. Biaya Produksi Konten 1.000.000 8. Tabungan 5% dari Penghasilan 620.000 9. Biaya transportasi 500.000 10. Dana Talangan 1.000.000 Total pengeluaran 9.620.000 Sisa pemasukan dikurangi pengeluaran 2.780.000
Keterangan tabel : Data untuk pemasukan adalah data rill yang di terima saat tanggal penerimaan tiap bulannya sedangkan untuk biaya rutin adalah data biaya yang di ambil dan di tetapkan berdasarkan biaya maksimal bulan sebelumnya.
Sehingga penganggaran biaya yang kemungkinan kurang peluangnya sangat minim, dan jika terjadi kelebihan anggaran maka akan di masukkan dalam dana tabungan beserta sisa 2 pos lainnya yaitu dari sisa dana talangan dan sisa dana penganggaran target rencana keuangan.
Biaya dapur mencover semua kebutuhan dapur seperti bahan pokok makanan dan penggunaan tabung gas, sedangkan biaya dana talangan di gunakan untuk menutupi berbagai kekurangan anggaran atas tiap pos-pos biaya dan juga untuk memenuhi kebutuhan primer lainnya seperti pakaian yang tidak harus di keluarkan tiap bulannya.
RENCANA KEUANGAN TAHUN 2022
Halaman 2 Daftar Target/Goals Tahunan
1. Biaya Kuliah Biaya kuliah anak pertama dari pendaftaran sampai lulus di hitung bedasarkan biaya pendaftaran, biaya gedung, uang semester dan buku diakumulasikan sekitar 150.000.000. Usia anak sekarang 9 tahun dan masuk perguruan tinggi usia 19 tahun (120 bulan)
Maka financial planningnya adalah 150.000.000/10 = Rp 15.000.000/tahun
Dengan nilai investasi bulanan adalah 1.250.000/bulan2. Biaya Renovasi Rumah Rencana Renovasi rumah 3 tahun (36 bulan) mendatang dibutuhkan uang sekitar Rp 50.000.000 untuk pembangunan tambahan ruangan dan flatfon.
Maka financial planningnya adalah 50.000.000/3 = Rp 16.667.000/tahun
Dengan nilai investasi bulanan adalah Rp 1.388.000/bulan3. Intrumen Investasi yang gunakan Agar meningkatkan nilai dari dana financial plan dan mencegah inflasi maka diperlukan instrumen investasi yang aman yaitu :
1. Menggunakan asuransi pendidikan : ………………………
2. Investasi emas dan logam mulia : …………………..
3. Investasi saham : ……………………..
Pentingnya untuk menggunakan dana tersebut dalam investasi adalah guna menjaga nilai inflasi dari penurunan nilai mata uang dari tahun ke tahun.
Dan untuk selanjutnya rencana tersebut setiap tahunnya akan di evaluasi dan dikembangkan guna melakukan pemyempurnaan.
Untuk rencana yang sifatnya tidak terikat waktu dan mengalami kekurangan itu bisa di tutupi dengan 2 cara yaitu melakukan penghematan pada biaya rutin atau menambah jangka waktu target kedua menjadi misal 40 bulan sehingga bisa terpenuhi.
Demikian artikel singkat kali ini mengenai cara menyusun rencana keuangan yang modelnya cukup sederhana, semoga bermanfat, terima kasih.